Tete Kilu dan Kenangan yang Terlupakan
Tete Kilu dan Kenangan yang Terlupakan Mengingat tete kilu (gaplek) seperti mengingat serpihan masa lalu yang tercecer berantakan dan masa kecil yang dengan malu-malu dikenang. Ketika Indonesia diterpa badai krisis moneter yang menggemparkan, sejarah mencatat bahwa telah terjadi kelaparan berkepanjangan dan menyedihkan. Tak ada beras yang melimpah seperti saat ini. Makan nasi tiga kali sehari hanya berlaku bagi ata bora ‘orang kaya’. Pada situasi itulah tete kilu hadir bak pahlawan yang menyelamatkan. Tahun 90-an hingga 2.000-an barang kali merupakan akhir dari masa kejayaan tete kilu . Generasi yang lahir pada periode in bisa jadi merupakan generasi terakhir yang masih lahir dan dibesarkan dengan tete kilu . Saat ini, peran tete kilu telah digantikan oleh beras. Tete kilu hampir tak pernah lagi muncul dipermukaan. Jauh sebelum beras akrab di mulut dan diperut orang Manggarai serta hamparan sawah membentang sejauh mata memandang di area persawahan kecamatan Lembor dan beberapa...