Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober 16, 2022

Benda Cagar Budaya Emas Rumbit

Gambar
Emas Rumbit Rumbit, demikian akrab disapa untuk sepasang emas putih yang disimpan rapi dalam sebuah kotak persegi empat berukuran kurang lebih 15 x 15 cm. Kotak ini digantung pada tiang utama (siri bongkok) rumah adat ( mbaru gendang ) Wontong, Desa Wontong, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat. Kotak ini dibuka sekali dalam setahun atau pada saat upacara adat syukuran atau penti dan hanya bisa dibuka oleh tua gendang Wontong.  Bisa juga dibuka di luar waktu yang disebutkan namun harus buat ritual singkat. Rumbit belum dikenal oleh masyarakat luas bahkan masyarakat kampung Wontong pun masih ada yang belum pernah melihatnya secara langsung. Menjangkau rumah adat gendang Wontong tempat penyimpanan Rumbit, pengunjung harus menempuh jarak kurang lebih 91 km dalam waktu tiga sampai empat jam dengan menggunakan roda dua dan roda empat. Melelahkan dan sangat menantang karena harus melewati kondisi jalan yang berlubang, namun terobati dengan berbagai makanan khas ...

Situs Cagar Budaya Watu Wangka

Gambar
 Watu Wangka Penyebaran watu Wangka banyak terdapat di berbagai tempat di wilayah Manggarai Barat, namun yang dibicarakan dalam konteks ini, yaitu Watu Wangka yang terletak di sungai Wae Jare, Kampung Jengok, Desa Watu Wangka, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai barat. Batu yang berukuran raksasa tersebut membentang di tengah aliran air sungai Wae Jare dengan ukuran panjang kurang lebih 10 (sepuluh) meter dan lebar kurang lebih   6 (enam) meter. Untuk menempuh objek ini, pengunjung harus melewati ruas jalan Trans- Flores, Labuan Bajo-Ruteng dan belok kiri di persimpangan  kampung  Bambor dari arah Labuan Bajo. Kondisi jalan yang belum diaspal dan berlika liku menuju lokasi tersebut sangat menantang   adrenalin para pengunjung. Nama watu Wangka merupakan kolaborasi dari dua bahasa, yaitu bahasa Manggarai dan bahasa Bima. Watu dalam bahasa Manggarai artinya batu dan Wangka dalam bahasa Bima yaitu perahu. Jadi, watu Wangka adalah batu perahu. Bukan hanya kar...

Situs Cagar Budaya Watu Hengkang

Gambar
  Watu Hengkang  Masyarakat Dusun Rambung, Desa Kombo Selatan, Kecamatan Pacar rupanya tak asing lagi dengan sebutan Watu Hengkang. Batu yang berada di puncak bukit dengan ukuran kira kira 10 x 50 meter ini menutupi hamparan bukit yang cukup tinggi. Ketinggian yang mencapai 400 sampai 500 meter di atas kampung Nawor, sebuah kampung di ruas jalan Pacar- Bari menjadi pajangan bagi para pengguna jalan. Untuk menuju ke tempat bersejarah ini, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 500 meter dari dusun Rambung dengan melewati perkebunan warga. Jalan menuju puncak, yaitu mendaki dan sempit membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit. Batu yang berada di kawasan hutan tutupan ini menjadi tempat untuk mencari kayu api dalam kebutuhan mereka sehari-hari. Cerita tentang Watu Hengkang memiliki nilai sejarah yang unik. Dari asal kata watu artinya batu dan hengkang artinya pindah. Jadi, Watu Hengkang adalah Batu tempat berpindahnya warga pada saat wabah penyakit. Jadi, dahulu di sebuah kamp...

Mbaru Gendang Pacar Pu'u

Gambar
Mbaru Gendang Pacar Pu'u Mbaru Gendang Pacar Pu'u adalah sebuah rumah adat milik kampung Pacar Pu'u di desa Pacar, Kecamatan Pacar Kabupaten Manggarai Barat. Rumah adat ini beratap ijuk, berdinding papan, dan bertiang semen. Rumah adat yang ada saat ini sudah direnovasi 40 tahun yang lalu.  Menurut cerita Tua adat setempat, rumah adat Pacar Pu'u yang ada sekarang adalah bangunan baru, sudah tidak sesuai dengan bentuk aslinya. Bentuk aslinya terbuat dari ijuk, papan, dan bertiang kayu, bukan semen seperti sekarang ini.  Ukurannya juga agak kecil. Pada zaman dahulu rumah adat ini dihuni oleh tua adat setempat. Namun, dalam perjalanan waktu tidak dihuni lagi. Akan tetapi, masyarakat adat setempat tetap memanfaatkan rumah adat ini untuk berbagai keperluan adat di kampung tersebut.   Diceritakan bahwa r umah adat yang dibangun pada saat itu hanya satu untuk kampung Pacar Pu'u, yaitu milik anak rona (pihak laki-laki). Menurut Tua adat setempat, ada makna yang terkandung d...

Situs Cagar Budaya Gua Ver Hoven

Gambar
 Gua ver Hoeven Gua ver Hoeven Lokasi Bekas ekskavasi  Gua ver Hoeven adalah salah satu gua yang terletak di Solohana, Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat. Jaraknya hanya sekitar 400 meter dari Gua Batu Cermin yang merupakan salah satu ikon destinasi wisata Manggarai Barat. Untuk menuju gua ini, pengunjung hanya menghabiskan waktu kurang lebih 10 menit dengan jarak tempuh 3 km dari pusat kota. Pengunjung bisa melewati ruas jalan Wae Sambi-SMKN 1 Komodo, dan belok kanan tepat di depan kompleks Brimob atau melewati kantor DPRD - Rumah Jabatan Bupati Manggarai Barat belok kanan menuju arah Wae Sambi dan belok kiri di depan kompleks Brimob Labuan Bajo. Batu dengan ketinggian kurang lebih 40-50 meter dengan diameter kurang lebih 40 meter ini dikelilingi oleh pohon-pohon Mahoni yang besar dan kayu kayu lokal lainnya yang  rindang dan tinggi. Goa batu ver Hoven tidak begitu kelihatan dari kejauhan karena ditutupi oleh kerindangan pohon-pohon  Gua i...

Situs Cagar Budaya Watu Empo Rua

Gambar
Watu Empo Rua Watu Empo Rua adalah sebuah situs cagar budaya yang terletak di sebuah kampung Purek, Desa Pong Narang Kecamatan Ndoso Kabupaten Manggarai Barat. Jarak dari ibu kota Kabupaten Manggarai Barat kurang lebih 80-an kilo meter atau ditempuh dengan waktu 3 jam perjalanan.   Batu tegak, kokoh, dan tertancap tersebut berbentuk lonjong, tinggi di atas tanah kurang lebih 1.5 m dan berdiameter 30 cm. Batu tersebut merupakan bagian batu megalitik seperti yang ada di berbagai belahan dunia, salah satunya di Eropa.  Watu Empo Rua terdiri atas tiga kata, yaitu watu, empo, dan rua.  Watu artinya batu. Empo artinya sapaan untuk kakek atau nenek. Rua artinya nama seorang leluhur. Pada zaman dahulu sapaan "empo" tidak hanya kepada manusia, tetapi juga hewan, atau sesuatu yang tidak berwujud, seperti zin atau sejenisnya. Empo Frase Watu Empo Rua artinya batu tempat kubur dari Empo Rua. Batu tersebut dalam posisi tegak, kokoh, dan tertancap di tanah. Batu tersebut tidak dap...

Situs Cagar Budaya Watu Dungga

Gambar
  Watu Dungga Watu Dungga yang berada persis di pinggir ruas jalan utama Pantura Labuan Bajo-Gerak- Terang, tidak asing lagi buat masyarakat kampung Gerak dan sekitarnya.   Batu yang selalu dilalui oleh banyak orang tersebut berada persis di depan rumah Bapak Yosef Pance, salah seorang warga Kampung Gerak, Desa Tanjung Boleng, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat. Batu dengan ukuran panjang kurang lebih 5 meter, lebar kurang lebih 2 meter, serta tinggi kurang lebih 2 meter itu harus ditempuh dalam waktu 40 sampai 50 menit dengan jarak tempuh 17 km dari Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat.  Untuk menempuh tempat bersejarah ini, para travellers bisa menggunakan   sepeda motor atau mobil. Perjalanan santai dan mengasikan sepanjang Pantai Utara tidak melelahkan, kalaupun masih ditantang dengan kondisi jalan yang kurang sekian kilo meter belum diaspal.   Pohon pisang dan sayur sayuran lokal mengelilingi sekaligus menghiasi batu yang bernilai histo...

Situs Cagar Budaya Watu Kolang

Gambar
  Watu Kolang       Watu Kolang merupakan sebuah Batu peninggalan bersejarah yang terletak di Desa Sompang Kolang, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Manggarai Barat. Jarak yang ditempuh untuk mencapai batu yang bernilai historis ini kurang lebih 90-an Km dalam waktu kurang lebih 4 jam dari Labuan Bajo, Ibu Kota Manggarai Barat. Rute perjalanannya, yaitu dari Labuan Bajo melewati jalur trans flores, belok kiri di persimpangan Wol, menelusuri ruas jalan kabupaten, yaitu Wol-Datak-Desa Sompang Kolang. Areal perkebunan dan persawahan serta hutan menjadi panorama utama sepanjang perjalanan. Masyarakat di sepanjang jalan menuju lokasi situs bermata pencaharian utama berkebun.  Diceritakan bahwa asal muasal Situs Watu Kolang adalah Pesau. Dia, leluhur orang Kolang. Dia merupakan tokoh terpenting dan utama dalam sejarah asal muasal Situs Watu Kolang. Watu Kolang merupakan batu keramat untuk semua warga kampong Kolang dan keturunannya. Dalam kisahan sejarah orang Kolang b...

Tari Pemaka

Gambar
Tari Pemaka Description Pemaka adalah sebuah tarian sambil memegang kris untuk mengantar raja atau tamu terhormat. Dalam tradisi orang Manggarai, setiap tamu terhormat yang datang akan diterima secara adat. Setelah penerimaan adat, tamu diarakkan dengan tarian pemaka ke sebuah tempat. Sepanjang perjalanan, penari memainkan kris yang dipegangnya untuk melindungi tamu dari berbagai ancaman termasuk roh jahat. Semua penari berpakaian adat lengkap. Satu di antaranya menjadi pemimpin. Penari mengikuti irama musik gong dan gendang.  Type of Dance Tari Pemaka termasuk tarian sakral. Referent Tari  Pemaka ada ditiga kabupaten, yaitu Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat. History Pada zaman Belanda, Manggarai dipimpin oleh raja. Raja pertama adalah Raja Masyur. Tari Pemaka sebuah tarian untuk mengantar raja. Dalam perkembangannya, tarian ini dipakai untuk mengantar tamu terhormat (pemimpin) ke sebuah tempat. Perarakkan ini biasanya dalam jarak yang dekat. Correography Usai ...

Nyanyian Tradisonal Mbata

Gambar
  Mbata Description Mbata adalah Nyanyian tradisional Manggarai. Mbata salah satu bagian dari tata upacara adat penti (syukur tahunan) bagi orang Manggarai. Dalam tradisi orang Manggarai, mbata dinyanyikan setiap malam selama kurang lebih satu bulan sebelum acara penti dimulai (hari-H). Diisi dengan nyanyian-nyanyian adat disertai bunyian musik tradisional gong dan gendang. Type of Mbata Mbata bersifat sakral.  Referent Mbata mewakili tiga kabupaten, yaitu Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat History Mbata sebagai wujud ungkapan kegembiraan disertai rasa syukur kepada Mori agu Ngaran 'Maha Pencipta', Leluhur, dan Alam Semesta melalui alunan musik tradisional gong dan gendang. Orang Manggarai menyebut Sang Pencipta dengan sebutan lokal “ Mori Jari Agu Dedek ”, yaitu melalui tangan Tuhan menciptakan manusia dan alam semesta. Mbata dinyanyikan dengan iringan pukulan gong dan gendang yang lembut sambil duduk dalam lingkaran atau membentuk barisan. Pemain musik gong d...

Tari Sanda

Gambar
Tari Sanda Description Sanda salah satu jenis tari adat Manggarai yang ditarikan pada saat upacara penti (syukur panen). Sebuah tarian beserta nyanyian adat (berupa syair-syair/go'et-go'et) berbentuk lingkaran.  Perserta danding terdiri atas kurang lebih 20 orang, yang terdiri atas laki-laki dan perempuan. Mereka semua wajib mengenakan busana adat. Type of Dance Tari Sanda termasuk tarian adat yang sakral Reprecent Tari Sanda mewakili tiga kabupaten, yaitu Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat History Tari Sanda adalah sebuah tarian adat yang diperkirakan lahirnya sejak abad ke-16. Dalam realitas kehidupan orang Manggarai, sejak zaman pramodern, modern, dan masa postmodern, tari Sanda terus berjalan secara dinamis. Tarian ini berbentuk lingkaran dan pemimpinnya berada di tengah-tengah lingkaran tersebut. Orang Manggarai memercayai lingkaran sebagai simbol keseimbangan dan kesatuan. Pola lingkaran ini diterapkan hampir di seluruh wujud fisik dari bentuk kampung, ben...

Caci Manggarai

Gambar
  Caci Manggarai Description Caci adalah sebuah perang tradisonal masyarakat Manggarai. Pertarungan ini dibagi dalam dua kelompok, yaitu satu kelompok sebagai tuan rumah (atau disebut ngara beo dalam bahasa lokal) dan satu kelompok yang lain sebagai tamu yang diundang (atau disebut meka ) . Dalam arena pertarungan, petarung diatur satu-satu. Mereka turun arena secara bergantian. Satu orang mewakili tuan rumah dan satu orang yang lain mewakili tamu. Mereka bertarung secara kesatria. Alat yang digunakan untuk bertarung berupa cimeti. Cimeti terbuat dari kulit kerbau yang sudah dikeringkan bertahun-tahun. Type of Dance Caci bersifat sakral. Pelaksanaan Caci melalui sebuah acara ritual adat yang panjang. Reprecent Caci mewakili tiga Kabupaten, yaitu Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat. History Caci adalah salah satu warisan budaya masyarakat Manggarai. Warisan ini sudah ada sejak dahulu kala. Usianya diperkirakan ratusan tahun yang lalu. Dahulu, atraksi Caci hanya dipent...